Jumat, 16 Februari 2007

Kuliner 03 - Ikan Bakar Makassar


Dari surabaya perjalanan saya lanjutkan ke Makassar setelah sehari "ngantor" dulu di Jakarta. Di bandara Hasanuddin Makassar saya dan tim langsung dijemput oleh Pak Junaidy, teman dari BPPI Makassar, yang "megang" kota ini. Kami langsung dibawa ke tempat Ikan Bakar. (Mohon maaf karena waktu itu belum kepikiran menulis, jadi saya tidak terpikir untuk mencatat nama rumah makan tersebut maupun lokasinya, ada teman-teman yang bisa bantu?).

Setelah memilih ikan dan udang segar di dalam box es, saya menunggu sambil ngorol ngalor ngidul sama teman-teman yang lain. Pandangan mata saya tertuju pada photo-photo yang ada di rumah makan tersebut. Tampak Bapak SBY dan ibu, beserta rombongan tengah menikmati ikan bakar di tempat ini. Menurut pak Junaidy, ada kejadian menarik swaktu Presiden RI ke-6 ini berkunjung ke tempat ini. Ceritanya, sebelum kedatangan SBY, tim protokol dan pengawal presiden sudah survey dan sweeping terlebih dahulu, termasuk memilihkan ikan yang akan disajikan kepada Bapak Presiden. Tetapi apa mau dikata, ketika Bapak Presiden datang, beliau malah memilih sendiri ikan yang akan dibakar dan disantap. Tentu saja ini membuat tim protokoler kalang kabut. Ternyata bapak presiden kita yang satu ini tidak terlalu ketat dengan aturan protokoler ya.

Berlanjut ke makanan, setelah ikan selesai dibakar langsung disajikan di meja kami. Ternyata kebiasaan disini satu ikan itu untuk satu orang, mau besar atau kecil. Ini tentu berbeda dengan kebiasaan saya di Pulau Jawa yang jika ikannya besar lebih senang makannya sharing dengan teman-teman. Ikan disini dibakar tanpa bumbu, paling-paling sedikit garam dan jeruk nipis saja. Tetapi karena ikan segar, rasanya tetap Ruarrr Biasa... Apalagi ikan ini disajikan dengan beberapa jenis cocolan. Yang saya suka adalah Sambel Mangga. Dan juga ada sayur semacam sayur lodeh tapi santannya tidak terlalu kental, sangat segar.

Udangnya juga tidak kalah lezatnya. Walaupun dibakar tanpa bumbu, ketika menyantap udang ini terasa aroma manis di lidah. Katanya, inilah yang membuktikan bahwa ini merupakan udang segar. Kalo bukan udang segar rasanya pasti tawar.

Benar-benar puas makan malam saya di Makassar ini, walau masih harus begadang menyiapkan presentasi untuk besoknya... Terima kasih untuk Pak junaidy yang telah mengantarkan kami....

Score (1 - 10):
Ikan Bakar Makassar : 9

 

Copyright © 2011 Wisata Kuliner | Design by Kenga Ads-template